TUJUH
DESEMBER 2012
Tujuh
Desember
Ya,
kalau mendengar atau membaca 2 kata singkat itu pasti aku akan teringat hari
penting dalam hidupku. Tepatnya tanggal kelahiranku. Dimana aku ditakdirkan
lahir didunia ini dari rahim sosok ibu yang sangat menginspirasi bagiku. Alhamdulillah
walau ibuku mengandung anak kembar tapi beliau bisa lahir secara normal yang
tulisannya sudah pernah saya post di blog sebelumnya.
Mungkin
bagi kebanyakan, apabila dikasih sekotak coklat dan setangkai bunga mawar saat
hari ulang tahun adalah hal yang sangat luar biasa. Namun itu tidak bagiku.
Mengapa? karena memang tidak ada yang memberikan itu semua hehehehe becanda ya
karena dilingkungan keluargaku merayakan hari ulang tahun bukanlah suatu
keharusan. Aku merasakan hari ulang tahun adalah sama seperti hari-hari
biasanya. Tak ada kue-kue ulang tahun yang didesain sedemikian rupa, tak ada
lilin yang dinyalakan dengan bentuk angka kelahiran bahkan tak ada ucapan
“selamat ulang tahun”. Sekali lagi, tidak ada.
Walau
demikian ulang tahun tiap tahunnya tidak pernah sepi karena sejak kuliah di
Jakarta teman-teman disekitar selalu merayakan.
Jum’at
7 Desember 2012.
Masih
teringat jelas, ketika aku masih duduk dibangku kuliah semester satu, waktu itu
saya masih kost di Jalan Mujahidin. Malam itu aku baru bisa tidur sekitar pukul
23.00 WIB usai mengerjakan tugas bersama kembaranku Efa. Setelah aku terlelap
tidur tiba-tiba terdengar langkah kaki. Aku sedikit ketakutan, karena lampu
kamar aku matiin. Dan Efa pun merasakan hal yang sama. Semakin lama langkah
kaki itu terdengar jelas dan seperti ada sedikit cahaya. Karena efa masih
ketakutan iapun berteriak. Tepat pukul 00.00 ucapan selamat ulang tahun
terdengar begitu lucu karena ketegangan dan ketakutan telah sirna tergantikan
oleh surprise ulang tahun Huahahaha. lampu pun segera dinyalakan. Ternyata ini
adalah sureprise dari teman-teman kosanku. Diantaranya fitri, sofi, mega dan
neda. Mereka memberikan kue ulang tahun bertuliskan happy b’day efa dan efi dan
dua buah kado yang setelah aku buka isinya adalah kaos berwarna pink untukku dan
efa berwarna merah. Hhehe setelah sesi foto-foto sekitar sampai pukul 02.00
kamipun kembali menuju pulau kapuk.
Subuhpun
datang. Aku panjatkan do’a-do’a agar dihari ulang tahunku diberikan keberkahan
umur dan menjadi anak solehah. Usai sholat aku membuka facebook, mau memastikan
sudah berapa banyak teman yang mengucapkan selamat untuk ku, gitu ceritanya
hehehe yah, aku fikir semua orang ketika menerima ucapan selamat dihari
bahagianya akan terasa senang. Benar ? ya. Sekitar pukul 06.00 terdengar pintu
kamar diketuk seseorang. Aku buru-buru memakai jilbab dan pintupun aku buka.
“SELAMAT ULANG TAHUN EFI DAN EFA” terlihat ada banyak teman yang datang sekadar
memberikan ucapan bahagiaku. Kue ulang tahun yang besar dengan lapisan coklat
dan kream disana-sini nampak begitu cantik lengkap dengan namaku dan efa
tergores disana. Subhanallah begitu pentingkah hari ultahku ini sehingga
teman-temanku merelakan berangkat kekampus sepagi ini bahkan salah satu temanku
itu ada yang berangkat jam 3 pagi dari rumah. Ya Allah terimakasih telah
memberikan teman-teman yang begitu perhatian dan sayang kepadaku. Terimakasih
buat intan, hilda, dila,iis athy,runi, ije, aida, danu, dan adi. Aku meniupkan
lilin yang dituangkan diatas kue cantik itu. Tepuk tangan dan ucapan selamat
kembali terdengar. Jujur, dihati ini ada sedikit rasa haru. Tak berapa lama dua
buah kado sudah berada ditanganku. Yang pertama aku buka isinya sebuah boneka
rabit yang lucu sekali, warnanya ungu. Ada kartu ucapannya juga disana. ya Itu
adalah kado dari hilda. Kado yang kedua isinya sebuah jilbab bercorak batik
dengan paduan sedikit warna putih, terlihat ada sebuah surat tersemat diatas
jilbab itu dari kating (ketua tingkat).
Usai
sesi foto-foto aku segera mandi untuk bersiap-siap pergi kekampus. Ketika
langkah kakiku mulai memasuki kelas, semua teman-teman mengucapkan selamat
ulang tahun pada ku. karena dikosanku banyak kue ultah, ada beberapa potong
kubawa kekelas agar mereka turut mencicipinya. Pukul 11.00 perkuliahanpun
selesai, aku segera pulang karena nanti sore jam 16.00 aku akan pergi ke villa
depok ada acara diorganisasi terkait DM dan akulah calon kadernya yang
pendaftarannya sudah saya ikutsertakan beberapa hari yang lalu. Aku menuruni
tangga kampus dari gedung C dengan seorang diri karena yang kutahu
teman-temanku akan mengerjakan tugas kelompok. Mulai keluar gerbang kampus aku
bertemu intan dan kami pulang bareng karena kosan dia satu arah denganku.
Selama diperjalanan kami berbincang-bincang tapi intan sambil asyik memainkan
blackberrynya. Sambil senyum senyum layaknya ada sesuatu yang dirahasiakan.
Sampai dipertigaan aku berbelok menuju jalan mujahidin dan tiba-tiba tanpa
pamit tanpa permisi intan merebut hp yang sedangku pegang dan mengambil paksa
tas yang sedangku gendong. Eitts, seperti ada yang aneh. Hanya dalam hitungan
detik telor-telor dilempar kekepalaku yang terlindungi oleh jilbab. Aku berlari
dan teman-teman mengejarku. Tepung pun ikut melumuri pakaian gamis biruku.
“awww... udah-udah” aku berteriak sambil menahan tawa. Teman-teman terus asyik
melemparkan telor-telornya layaknya sedang mengikuti ibadah haji dengan lempar
jumroh. Tak hanya telor air putih yg terbungkus diplastikpun muncrat ke punggungku,
dan yang disayangkan kecap bango melekat pula. Lidahpun seoalah berbicara kalo
sebaiknya telor-telor itu digoreng dan dilumuri kecap pasti akan mengenyangkan
perut anak kosan hihihih. Mubadzir kalo begini. orang-orang lain disekitar
hanya menyaksikan dengan heran dan senyum, beberapa kendaraan berhenti melihat
aksi itu karena secara itu benar-benar ditengah jalan. rasa marahpun dapat
terhapus oleh senang bercampur malu. Tapi nggak papa, mungkin ini bentuk sayang
dan perhatian mereka. yah inilah surprise anak-anak matematika kelas E. Setelah
semalem dikasih sureprise teman kosan dan pagi buta oleh teman-teman dekat
“sahabat berdelapan” dan yang ketiga teman-teman dikelas. Terimaksih buat
semuanya.