leaf

Jumat, 09 Desember 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices PPG DALJAB MATEMATIKA 2022

 

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMP Negeri 72 Jakarta
Jl. Petojo binatu raya kecamatan gambir, Jakarta Pusat

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik melalui Model Problem Based Learning dengan Media Word Wall

Penulis

Rum Efi Fitriani,S.Pd

Tanggal

13 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang Masalah

Kemampuan dasar peserta didik dalam pemahaman terhadap materi tidak sama. Dalam proses pembelajaran guru masih menerapkan pembelajaran metode kovensional/ceramah dan monoton serta Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif. Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi penyebab menurunnya aktivitas peserta didik Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di SMPN 72 Jakarta maka permaslaahan disekolah adalah sebagai berikut:

1.   Rendahnya kemampuan dasar matematika peserta didik

2.   Nilai matematika peserta didik masih banyak dibawah KKM

3.   Rendahnya minat dan motivasi belajar peserta didik saat pembelajaran matematika

4.   Siswa kesulitan untuk menyelesaikan soal-soal HOTS

Berdasarkan permaslaahan diatas, praktik baik (best practice) perlu dilakuakn untuk mengatasi permaslaahan pembelajaran dengan model PBL dan strategi yang tepat sehingga tercapai dengan baik.

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik baik ini perlu dibagikan agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik dengan model pembelajaran Discovery/Inquiry Learning,model Problem-based Learning (PBL), maupun model Project based Learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.

 

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi  permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih PBL di kelas 8C). Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan  model pembelajaran Matematika yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya bertugas  sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Tantangan yang dihadapi:

Dalam proses pembelajaran yang sudah dilakukan terdapat tantangan, yaitu:

1.    Guru kurang memberikan penguatan untuk mengulang materi dasar/prasyarat

2.    Guru kurang dalam mengimplementasikan model-model pembelajaran inovatif sehingga nilai peserta didik masih banyak dibawah kkm

3.    Peserta didik kurang diberikan media yang menarik oleh guru sehingga minat dan motivasi belajar matematika peserta didik masih rendah

4.    Peserta didik terbiasa dengan soal-soal rutin dan guru jarang menerapkan soal HOTS

 

Siapa saja yang terlibat?

1.    Kepala sekolah Bapak Kuswara, M.Pd sebagai penanggung jawa pelaksanaan PPL

2.    Guru matematika membantu melakukan wawancara

3.    Rekan guru membantu saat pengambilan video

4.    Peserta didik sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran

5.    Caraka membatu mempersiapkan kelas dan peralatan sebelum melaksanakan PPL

6.    Orang tua peserta didik

 

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah untuk menghadapi tantangan:

1.    Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Bahan Ajar, media dan kisi-kisi beserta instrumen dengan model PBL sesuai dengan arahan dari Dosen dan Guru Pamong

2.    Membuat perencanaan skenario pembelajaran kontekstual yang menarik dengan mencari referensi tidak hanya dibuku tetapi boleh dari media lain seperti youtube yang berkaitan dengan materi yang di ajarkan

3.    Menentukan dan menerapkan pendekatan pembelajaran PBL dalam proses pembelajaran

4.    Menerapkan proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk bisa mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik

5.    Membimbing peserta didik selama proses pembelajaran dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan permaslaahan dalam LKPD untuk menemukan jawaban dan konsep materi pelajaran yang diharapkan. Dalam hal ini peserta didik belajar belajar untuk meningkatkan kemampuan berliterasi, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif.

6.    Melaksanakan pembelajaran, yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup

 

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak Aksi:

1.    Dengan diberikan penguatan dan review materi prasyarat siswa mampu meningkatkan kemampuan dasar matematika

2.    Setelah diterapkan model PBL maka peserta didik mengalami perubahan nilai lebih banyak diatas KKM

3.    Dengan media Word Wall peserta didik lebih aktif dan lebih bersemangat dalam pembelajaran

4.    Peserta didik akan terbiasa mengahadapi masalah HOTS dan merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah dalam kelas tetapi dalam kehidupan sehari-hari

 

Apakah hasilnya efektif?

Hasil dari aksi 1 sampai 4 sangat efektif dimana pada aksi pertama dengan diberikan penguatan dan review materi prasyarat siswa mampu meningkatkan kemampuan dasar matematika. Pada aksi ke dua setelah diterapkan model PBL maka peserta didik mengalami perubahan nilai lebih banyak diatas KKM. Pada aksi tiga dengan media Word Wall peserta didik lebih aktif dan lebih bersemangat dalam pembelajaran, serta pada aksi ke empat peserta didik menjadi terbiasa mengahadapi masalah HOTS dan merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah dalam kelas tetapi dalam kehidupan sehari-hari.

 

Respon Siswa:

Respon siswa pada aksi 1 sampai 4 sangat senang dilihat dari angket yang dibagikan pada akhir proses pembelajaran

 

Faktor Keberberhasilan

Peserta didik sudah aktif dalam diskusi kelompok sehingga menemukan solusi dari permaslahan yang disajikan

 

Faktor ketidakberhasilan

Kurangnya kemampuan guru dalam managemen waktu dalam pembelajaran.

 

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

1.    Peserta didik mendapatkan penguatan dan review all materi prasyarat untuk meningkatkan kemampuan dasar matematika

2.    Guru mendapatkan pemanfaatan model PBL

3.    Minat belajar siswa meningkat dan siswa antusias saat belajar matematika dengan media word wall

4.    Peserta didik mulai terbiasa dengan soal-soal berpikir tingkat tinggi (HOTS)