Briefing
PEKA. Itu pertama kalinya sekumpulan maba uhamka dari berbagai jurusan
dipertemukan. Untuk mengetahui kelompok berapanya, semua maba dapat melihat di
website / grup facebook. Kalo nggak salah aku mendapat kelompok 18. Di grup
itupun aku sering share mengenai kapan akan diadakan peka dan siapa saja kelompok yang termasuk aku ada
didalamnya
29
agustus 2012 hari dimana kami yang biasa sharenya digrup facebook pun
dipertemukan dikampus B pasar rebo.dari berbagai suku, ras dan bahasa yg
berbeda kami berjabat tangan selain menunjukan nama asli namun juga nama
fb.senang rasanya. Bisa kenal teman-teman dari sabang sampai merauke. Ada yang
sama-sama dari jawa, ada yang dari medan, sunda, betawi, kalimantan, sulawesi,sampe
dari sorong irian jaya dan papua. Namun petama kali aku berkenalan dengan anak
betawi dia “Rizka Pratiwi” itu nama lengkapnya. Dia manis, berkulit putih, dan
yang paling aku suka dia asyik diajak
ngobrol, pandai bercanda, dan sering membuat kami tertawa.
Sahabat
yang ambil prodi bahasa jepang ini mempunyai
hobi menulis sama seperti aku cuma bedanya dia suka menulis artikel namun aku
suka menulis curhat :D, karena sering berkomunikasi dengannya maka persahabat
kami pun semakin erat dan kami memutuskan
untuk kost bareng setelah kami terlambat mendaftar di dormitory karena kuotanya
penuh.
Biasanya
kalo lagi jam segini (19.00) kami sedang makan malam bareng dia, eva juga
fitri,sambil sesekali bercerita tentang pengalaman masing-masing entah siapa yang
memulai namun cerita seolah mengalir seperti air , kadang juga bisa meledak
tawa kami karena ada cerita yang lucu.
Ketika
kuliah perdana kami masih bareng dia, meskipun hanya beberapa hari dia nginep
dikost.sering aku perhatikan dia lebih jauh ada rasa yang berbeda darinya,dia
sering sakit-sakitan , insomnia yang kadang baru bisa tidur jam 04 pagi padahal
jam
8 harus ngampus yang akibatnya munculah mata
panda di bawah kedua garis matanya. Lama nggak pernah datang ke kost. Ketika
aku sms katanya dia sedang dirawat di RS. Namun beberapa harinya dia datang
lagi ke kosan dan memutuskan untuk PP
(pulang pergi) saja dan dia nitip barang-barangnya agar sementara tetap disini.
Lama. Barang-barangnya tak diambil-ambil. Dan memang dia ada sedikit masalah
dengan temanku yang satu.
Suatu
hari orang tuanya datang kesini bersama adiknya yang imut-imut mengambil semua
barang-barangnya. Ibunya bilang katany dia tidak betah disini, dia tidak bisa
jauh dari orang tua, dia belum bisa mandiri.kamipun mengerti maksud beliau.
Sekarang
aku tidak pernah bertemu dengan dia lagi. Walaupun aku satu kampus bedanya dia
digedung A aku di gedung C. Sms tak pernah dibalas. Telepon apalagi. Akupun
pernah menghubungi teman sekelasnya katanya dia nggak masuk. Aku juga pernah
datang langsung ke kelasnya dan dia nggak masuk juga. Aku berharap dia
baik-baik saja karena aku disini masih menganggap dia sebagai sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar