Benar memang... menghapus sesuatu yang
berhubungan dengan hati tidaklah semudah menghapus kesalahan yang berhubungan
dengan tulisan karena tercoret atau salah tulis. Yah.. begitulah hidup,
begitulah rasa , begitulah fitrah dari-Nya. Takan ada yang mampu menolak
fitrah-Nya.
Kadang untuk seseorang yang masih
belajar sulit menyematkan segala sesuatunya karena Allah SWT tapi disadari atau
tidak bahwa sesuatu dikali dengan sesuatu hasilnya adalah dua akar pangkat
sesuatu yang kalau disederhanakan menjadi nilai awal. Tapi beda halnya dengan
kalimat yang sering kita dengar sebelumnya Seperti “embun yang tak perlu warna
untuk membuat daun tidak jatuh cinta padanya”. Embun juga tak perlu bicara
untuk membuktikan kesetiaannya pada pagi. Karena bagiku, mencintai bukan
berarti memiliki. Mencintai berarti siap untuk pergi, atau siap ditinggal pergi
karena Aku rasa, mencintai ataupun menyayangi seseorang itu tidak perlu
diungkapkan. Dan satu hal yang pasti bahwa saat muncul rasa yang tidak biasa
pada waktu yang belum tepat akan lebih baik dihapus karena akan
mengganggu amanah dari orang yang sangat kita cintai yaitu orang tua.
Dan
Alhamdulillah... diri ini telah berhasil menghapus rasa, walau sesungguhnya awalnya terasa sulit namun yang pasti kujadikan perasaan ini sebagai kesalahanku.. yah kesalahan atas perasaan ini yang datang belum pada waktu yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar