LK 3.1
Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,
Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi |
SMP
Negeri 72 Jakarta
|
Lingkup Pendidikan |
Sekolah
Menengah Pertama |
Tujuan yang ingin dicapai |
Meningkatkan
Minat Belajar Peserta Didik melalui Model Problem Based Learning
dengan Media Word Wall |
Penulis |
Rum
Efi Fitriani,S.Pd |
Tanggal |
13 Desember
2022 |
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang
menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
Latar belakang
Masalah Kemampuan
dasar peserta didik dalam pemahaman terhadap materi tidak sama. Dalam proses
pembelajaran guru masih menerapkan pembelajaran metode kovensional/ceramah
dan monoton serta Guru belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif.
Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi penyebab menurunnya
aktivitas peserta didik Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru matematika di SMPN 72 Jakarta maka permaslaahan
disekolah adalah sebagai berikut: 1. Rendahnya kemampuan dasar matematika
peserta didik 2. Nilai matematika peserta didik masih banyak
dibawah KKM 3. Rendahnya minat dan motivasi belajar
peserta didik saat pembelajaran matematika 4. Siswa kesulitan untuk menyelesaikan
soal-soal HOTS Berdasarkan permaslaahan diatas, praktik baik (best practice) perlu
dilakuakn untuk mengatasi permaslaahan pembelajaran dengan model PBL dan
strategi yang tepat sehingga tercapai dengan baik. Mengapa
praktik ini penting untuk dibagikan? Praktik
baik ini perlu dibagikan agar seluruh pendidik bergerak bersama untuk
melakukan model pembelajaran inovatif yang sesuai implementasi kurikulum 2013
dan kurikulum merdeka baik dengan model pembelajaran Discovery/Inquiry
Learning,model Problem-based Learning (PBL), maupun model Project based
Learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat
membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa
keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat
dan zamannya. Apa
yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini Peran
dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar
mengajar di kelas dan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Setelah
meneliti dan menemukan solusi dengan memilih model pembelajaran yang inovatif
yang sesuai dengan karakter materi pembelajaran (memilih PBL
di kelas 8C).
Saya juga bertanggung jawab untuk melaksanakan metode dan model
pembelajaran Matematika yang inovatif tersebut di sekolah tempat saya
bertugas sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
peserta didik. |
Tantangan
: Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
Tantangan
yang dihadapi: Dalam
proses pembelajaran yang sudah dilakukan terdapat tantangan, yaitu: 1. Guru kurang memberikan penguatan untuk
mengulang materi dasar/prasyarat 2. Guru kurang dalam mengimplementasikan model-model
pembelajaran inovatif sehingga nilai peserta didik masih banyak dibawah kkm 3. Peserta didik kurang diberikan media yang menarik
oleh guru sehingga minat dan motivasi belajar matematika peserta didik masih
rendah 4. Peserta didik terbiasa dengan soal-soal rutin dan
guru jarang menerapkan soal HOTS Siapa
saja yang terlibat? 1. Kepala sekolah Bapak Kuswara, M.Pd sebagai
penanggung jawa pelaksanaan PPL 2. Guru matematika membantu melakukan wawancara 3. Rekan guru membantu saat pengambilan video 4. Peserta didik sebagai subyek dalam kegiatan
pembelajaran 5. Caraka membatu mempersiapkan kelas dan peralatan
sebelum melaksanakan PPL 6. Orang tua peserta didik |
Aksi
: Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/
bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau
materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini |
Langkah
untuk menghadapi tantangan: 1. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari
RPP, LKPD, Bahan Ajar, media dan kisi-kisi beserta instrumen dengan model PBL
sesuai dengan arahan dari Dosen dan Guru Pamong 2. Membuat perencanaan skenario pembelajaran kontekstual
yang menarik dengan mencari referensi tidak hanya dibuku tetapi boleh dari
media lain seperti youtube yang berkaitan dengan materi yang di ajarkan 3. Menentukan dan menerapkan pendekatan pembelajaran
PBL dalam proses pembelajaran 4. Menerapkan proses pembelajaran yang kreatif dan
inovatif dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk bisa mengakomodir
kebutuhan belajar peserta didik 5. Membimbing peserta didik selama proses pembelajaran
dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan permaslaahan dalam LKPD untuk
menemukan jawaban dan konsep materi pelajaran yang diharapkan. Dalam hal ini
peserta didik belajar belajar untuk meningkatkan kemampuan berliterasi,
berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. 6. Melaksanakan pembelajaran, yaitu pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup |
Refleksi
Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak
efektif? Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
Dampak
Aksi: 1. Dengan diberikan penguatan dan review materi
prasyarat siswa mampu meningkatkan kemampuan dasar matematika 2. Setelah diterapkan model PBL maka peserta didik
mengalami perubahan nilai lebih banyak diatas KKM 3. Dengan media Word Wall peserta didik lebih
aktif dan lebih bersemangat dalam pembelajaran 4. Peserta didik akan terbiasa mengahadapi masalah HOTS
dan merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah dalam kelas tetapi dalam
kehidupan sehari-hari Apakah
hasilnya efektif? Hasil dari
aksi 1 sampai 4 sangat efektif dimana pada aksi pertama dengan diberikan
penguatan dan review materi prasyarat siswa mampu meningkatkan kemampuan
dasar matematika. Pada aksi ke dua setelah diterapkan model PBL maka peserta
didik mengalami perubahan nilai lebih banyak diatas KKM. Pada aksi tiga dengan
media Word Wall peserta didik lebih aktif dan lebih bersemangat dalam pembelajaran,
serta pada aksi ke empat peserta didik menjadi terbiasa mengahadapi masalah
HOTS dan merasa tertantang untuk menyelesaikan masalah dalam kelas tetapi
dalam kehidupan sehari-hari. Respon
Siswa: Respon siswa pada aksi 1 sampai 4 sangat senang dilihat
dari angket yang dibagikan pada akhir proses pembelajaran Faktor
Keberberhasilan Peserta didik sudah aktif
dalam diskusi kelompok sehingga menemukan solusi dari permaslahan yang
disajikan Faktor ketidakberhasilan Kurangnya kemampuan guru dalam managemen waktu dalam
pembelajaran. Apa
pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? 1. Peserta didik mendapatkan penguatan dan review all
materi prasyarat untuk meningkatkan kemampuan dasar matematika 2. Guru mendapatkan pemanfaatan model PBL 3. Minat belajar siswa meningkat dan siswa antusias
saat belajar matematika dengan media word wall 4. Peserta didik mulai terbiasa dengan soal-soal
berpikir tingkat tinggi (HOTS) |