Bertepatan
dengan hari penting dalam hidupku Jum’at 7 Desember 2012 di Sawangan Depok villa
“AJ GARDEN” Aku berangkat mengikuti
kegiatan itu, DM1 namanya,waktu itu Aku
sama sekali tidak tahu apa itu DM. Ya, karena Aku masih berstatus Mahasiswi semester satu.
Sehari sebelum DM Aku mendaftar via sms ke cp akhwat yang sekarang menjadi
murobbiyah ku dalam halaqah rutin ditiap
sabtu sore. “Kak Vani” Aku biasa
memanggilnya. Waktu itu kami belum pernah bertemu hanya mengenal via sms.
Investasi
untuk mengikuti DM 1 senilai 15K dengan fasilitas makan, transportasi, outbone,
materi,dan yang pasti banyak teman baru yang ku ketahui berdasarkan iklan foto
KAMMI diberanda facebook. Berbagai perlengkapan sudah disiapkan seperti 2 batang lilin, 2 butir
telur, 2 sacheet energen, 1 bks roti sobek, 1 liter beras, 2 indomie goreng,
baju ganti, mukenah, obat-obatan, dll semuanya sudah aku masukan kedalam tas
ransel hitam dengan perpaduan biru muda yang melekat erat dipundaku. Tepat
pukul 16.00 usai sholat ashar Aku dan temanku Fitri berkumpul di Masjid Darul
Ulum kampus sesuai perintah sms dari kak Vani. Disana Aku jumpai ada 2 akhwat
yang duduk diteras Masjid sedang memangku tas besarnya yang ternyata mereka
adalah sama-sama peserta DM-1. Intan dan Putri namanya. Kebetulan mereka satu
prodi denganku. Tak berapa lama akhwat berjilbab lebar berwarna biru muda yang
dari tadi nampak sibuk memainkan hp nya mendekatiku. Nah, dari sanalah awal Aku
bertemu senior KAMMI kak Elis Dahlia yang subhanallah ramah dan baik. Entah
karena apa saya kurang paham, yang jelas hanya panitia yang tahu keberangkatan
menuju Sawangan Depok diundur menjadi pukul 20.00 WIB sedangkan Aku berangkat
dari kosan pukul 16.00 WIB. Cukup lama menunggu.
Menunggu,
menunggu terus menunggu dan yang kami tunggu-tunggupun akhirnya datang. sebuah kendaraan yang
mendarat didepan warteg barokah tepat
didepan kampus menghentikan dirinya, pertanda bahwa kami harus segera memasuki
kopaja itu. Kursi yang tidak empuk,bercat kuning dengan memamerkan kerangka
besinya yang berkarat Aku duduki dengan nyaman dan akhirnya tertidur pulas.
Singkat
kata singkat cerita, Aku sudah berada di Villa AJ Garden sekitar pukul 22.00 panitia
langsung menyuruh peserta akhwat untuk menuju kamar yang ukurannya cukup besar,
2 kasur dan 1 kamar mandi. Insya Allah cukup untuk tidur peserta akhwat yang
berjumlah 7 orang yaitu Aku, Fitri, Melati, Putri , Intan, Dian (Unindra), dan
kak Iti (waktu itu smt 5). Baru saja Aku meletakan tas ranselku dan berharap
akan melanjutkan tidur yang terpotong karena sampe tujuan, namun panitia menggiring
kami untuk menuju halaman vila yang dipenuhi dengan segarnya rumput hijau
dimalam hari. Kami berjalan tanpa menunjukan rasa semangat karena mata kami
masih menyisakan rasa kantuk. Mengetahui hal itu salah satu panitia akhwat
berjilbab panjang meneriakan suaranya, agar kami mempercepat langkahnya untuk
memasuki barisan. Suaranya lantang dan sangat tegas, orang bilang itu KOMDIS namanya.
Setelah
peserta merapikan barisan sang komdis melakukan pengecekan barang bawaan
peserta yang tidak lengkap. Kami disuruh jujur untuk mengangkat tangan apabila
barang bawaannya tidak sesuai dengan perintah. Dan Akulah orang pertama yang
mendapat hukuman lari bolak-balik 3 kali karena lupa tidak membawa air mineral
1500 ml. Huftttt cape :”(
Hari
pertama (malam sabtu) di Villa AJ Garden peserta diberi selembar kertas berisi
sederet pertanyaan yang waktu itu sedang hangat-hangatnya diperbincangkan di
Indonesia, salah satu pertanyaannya seperti: “Apa sikap Anda dalam menyikapi musik gang name style?” dan masih
banyak lagi. Setelah jawaban dikumpulkan peserta diberi buku yang cukup tipis dan
tidak terlalu besar hanya berukuran 15cm x 20cm. Buku itu berisi jadwal
serangkaian kegiatan DM1 dan beberapa materi-materi keislaman seperti
syahadatain, problematika umat, dll.
Hari
kedua ini isinya penuh dengan materi-materi ke-Islaman dan ke-KAMMI-an yang
disampaikan oleh Ustadz-ustadz alumnus KAMMI. Oya pagi harinya tepatnya
dihalaman villa saat pemberian materi syahadatain oleh ustadz wijaya terlebih
dahulu kita melakukan senam otak, kelihatannya mudah tapi saat dicoba Aku
sedikit kesulitan, yang pasti seru banget karena bisa melatih sejauh mana otak
kita berkonsentrasi. Dihari kedua ini dari pagi sampai sore benar-benar full
diisi dengan materi dan materi.
Malam
terakhir (malam minggu) ada segmen debat dari keseluruhan peserta (7 akhwat dan
5 ikhwan) dibagi menjadi dua kelompok yang diawali dengan diskusi tentang
politik mengupas persoalan KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme). Antara kelompok
Pro dan Kontra saling mempertahankan pendapatnya masing-masing. Sangat seru,
lucu, rame, ribut,hehe, yah 2 kelompok yang didampingi oleh panitia untuk
membantu peserta mengemukakan pendapatnya malah semakin lucu karena pada
ujungnya malah antar panitia yang
berdebat, kan lucu jadinya ya hehhehehe.
Malam
makin larut tapi 2 kelompok itu masih melemparkan pendapatnya, seru dan tawa terus
bermunculan. Moderatorpun menghentikan perdebatan antar panitia dan mempersilahkan antar peserta untuk belajar
menyampaikan pendapatnya. Hingga tiba giliran kelompok kami yang kontra
kehabisan ide berpendapat, akupun hanya sedikit sekali membantu kelompokku
untuk menyampaikan argumen karena sejujurnya aku tidak pandai berkomunikasi di
depan orang banyak lantaran aku tidak pernah mengikuti organisasi sebelumnya, juga tidak begitu paham dengan materi
persoalan politik hehe. Dari kelompoku yang paling aktif adalah Intan yang Aku
yakini dia sangat pandai sekali berbicara dan berani menyampaikan pendapatnya. Peserta
disuruh untuk tidur setelah sesi debat selesai dan moderator menyampaikan
kesimpulannya. Sebelum tidur Aku masih sedikit mengulangi hafalanku yaitu QS.Al-Hadid
ayat 1-5 yang sempat dikatakan panitia
bahwa nantinya harus disetor ke komdis
saat wisata malam.
Sekitar
pukul 02.30 kami melakukan kegiatan wisata malam, tiap kelompok 2 akhwat dan Aku
pasangannya dengan Putri. Sebelum melakukan perjalanan wisma, komdis memberiku
10 butir beras dan sebatang lilin menyala tanpa dikasih korek api. Aku dan
putripun mulai berjalan ditengah sepinya
pagi buta. Melewati tempat seperti hutan, melewati ladang sawah. Gelap. Hanya
cahaya sebatang lilin. Memang cukup segar udaranya tetapi Jujur, sebenarnya
kami merasa takut dan tidak sanggup untuk mengikuti wisma. Bukan apa-apa, kami takut kalau sampai menginjak
ular atau dihadang binatang buas. Ngeri. Tapi berbagai fikiran negatifpun kami berusaha tendang jauh-jauh digantikan
bernyanyi sholawatan dengan kompaknya ( hehe sok pemberani ceritanya), Aku dan
Putri terus melangkahkan kakinya dan tak
berapa lama anginpun mengusik kami. Yah, tanpa pamit tanpa permisi anginpun langsung
meniupkan sebatang lilin putih yang
kubawa. Sontak kamipun berteriak ketakutan, bagaimana tidak, suasana benar-benar
gelap. Tetapi Alhamdulillahnya, ada panitia ikhwan datang tak tau darimana
asalnya tiba-tiba saja muncul dibelakang kami. Lilin pun nyala kembali dan
akhirnya kami menemukan pos-pos untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang sudah dijelaskan oleh ustadz. Pos satu dan dua kami dengan mudahnya
dapat menjawab pertanyan dengan benar, di pos 3 kami tidak bisa menjawab dan
akhirnya berasku diminta 2 butir oleh panitia yang bernama kak nita (beliau
murobiahku yang pertama hehe). Memasuki pos terakhir Aku dan Putri dihukum
lantaran berasnya hanya ada 8 butir dan dihukum lagi karena hafalannnya kurang
lancar. Banyak sekali hukumanku. :”(
Pagi
yang cerah. Cuacapun seolah bersahabat, mendukung kami untuk melakukan sesi
simulasi aksi unjuk rasa, kita semua seru-seruan bareng sama peserta, panitia ,juga
alumnus. Ada orasinya juga, tembak-tembakan dengan plastik putih yang berisi
air dilemparkan dengan bebasnya. Seru banget pokoknya. Sesudah itu dilanjut
dengan outbone, gamenya seru-seru banget juga menantang. Sampai Aku tidak
memperdulikan bajuku yang basah dan penuh dengan lumpur hehe karena matahari
sudah tinggi dengan terus menajamkan sinarnya kamipun segera bersih-bersih
mandi,sholat dzuhur dan makan siang. Menjelang sayonara ada sesi maaf-maafan.
Subhanallah komdisnya ternyata seorang akhwat yang sangat lemah lembut dan baik
sekali :’). Selanjutnya ada sesi pengenalan semua pengurus beserta amanahnya yang
kuingat ada kak vany,kak sarah, kak nita, kak sadew, kak siti, kak elis, kak
yuli, kak herna, kak devi, kak andri dan masih banyak lagi.
Alhamdulillah
agenda yang tersusun rapi sudah tercoret semua.
Itulah sedikit cerita pengalamanku mengikuti
DM1, hal yang meninggalkan kesan luar biasa. Sekali lagi, itulah ceritaku, mana
ceritamu ? : )
Jakarta,14
Oktober 2014
Penulis:
Rum
Efi Fitriani
BPP
KAMMI Al-Faruq
Tidak ada komentar:
Posting Komentar